30 Tahun Indonesian Dance Festival – RASA: Beyond Bodies
oleh :
Arco Renz
Hartati
Linda Mayasari
Nia Agustina
River Lin
Sal Murgiyanto
Tahun 2022, Indonesian Dance Festival (IDF) menginjak usia ke-30, usia yang pada umumnya dianggap matang dan mapan. Sejak awal berdiri pada tahun 1992, IDF telah mengambil peran sebagai ruang sekaligus katalisator yang mendorong tumbuh kembang praktik dan wacana koreografi tari kontemporer di dalam dinamika skena tari Indonesia dan global. Ratusan karya koreografi baik dari dalam maupun luar negeri telah dipentaskan dan digemakan. Selain itu, IDF juga telah menjadi jembatan yang mengantarkan karya-karya tari Indonesia ke panggung Internasional. Untuk peringatan 30 tahunnya, melalui tema “RASA: Beyond Bodies” IDF merefleksikan dan meninjau langkah-langkah yang telah ditempuh dan berspekulasi tentang apa yang selanjutnya akan bermanfaat bagi perkembangan tari Indonesia. Kerangka “RASA: Beyond Bodies” dikembangkan melalui proses kolaborasi 6 kurator internasional dan lintas generasi: Sal Murgiyanto (Indonesia), Hartati (Indonesia), Nia Agustina (Indonesia), Linda Mayasari (Indonesia), Arco Renz (Belgia/Jerman) dan River Lin (Taiwan/Prancis).
Malam Pembukaan IDF 2022
akan menghadirkan:
Tarian Pembuka
Seremoni Pembukaan IDF 2022
Selain itu juga akan ada
Penganugerahan Lifetime Achievement Award
dan
Performans “SILO” oleh Hari Ghulur
(Surabaya/Madura, Indonesia)
Vasana Tari – Pameran Arsip
Hantu Koreografi: Membaca Tubuh Tari, Identitas, Ruang, di Sepanjang Perjalanan 30 Tahun IDF
Hantu koreografi di konteks pameran arsip ini tidak berhubungan dengan konsep astral sebagai ruang berbagai fenomena psikis dan paranormal berasal. Hantu koreografi di sini justru lekat dengan konsep sejarah materialisme sebagai ruang berbagai fenomena budaya dan praktik artistik tari dibentuk.
Lokakarya & Masterclass
Selama pekan festival, beberapa seniman/koreografer yang terlibat di dalam pertunjukan dan diundang secara khusus untuk workshop & masterclass akan mengadakan kelas-kelas pelatihan yang bersifat edukatif. Selain sebagai bentuk pertukaran dan distribusi praktik serta pengetahuan, program ini dimaksudkan bagi praktisi dan publik tari yang ingin mengalami karya tari kontemporer secara lebih mendalam. Kelas workshop bisa diikuti oleh siapa saja, sedangkan masterclass dianjurkan bagi mereka dengan latar belakang teknik koreografi atau olah tubuh sebelumnya.
Bincang Tari
Serangkaian diskusi untuk membaca dan mengkontekstualisasikan isu-isu terkini dari perkembangan praktik tari dan koreografi, pengalaman kepenontonan, dan wacana tari dalam dinamika medan tari dan konteks sosial-budaya yang lebih luas baik di ranah Indonesia maupun global. Bincang Tari 2022 disusun untuk membedah lebih jauh kerangka kuratorial RASA: Beyond Bodies, dengan melibatkan pembicara lintas seni, disiplin, dan negara. Diskusi ini terbuka untuk publik dan dapat diikuti selama pekan festival.