Setiap penyelenggaraan Indonesian Dance Festival, tim kurator akan memilih sejumlah karya dari koreografer atau kelompok tari dari dalam dan luar negeri, dengan pertimbangan yang ketat: apakah itu berdasarkan kebaharuan genre, penggarapan tema, penyampaian isu dan wacana, atau pertimbangan lain seperti kesetaraan geografis, usia, gender, maupun kelas sosial pengkarya. Dari tahun ke tahun penyelenggaraan Indonesian Dance Festival, karya-karya yang mengisi program ini kemudian menjadi salah satu titik tolak untuk melihat perkembangan tari kontemporer di Indonesia dan internasional.

Kampana

Kampana, dalam bahasa Sansekerta berarti “yang bergetar”, adalah laboratorium (wadah) IDF yang menawarkan waktu dan ruang berkualitas bagi seniman untuk mengembangkan penelitian artistik mereka. Para seniman dipilih untuk menjalani proses kreatif serta menjangkau berbagai praktik koreografi, gagasan, dan konteks sosial budaya.

Kampana berujung dalam bentuk presentasi perkembangan karya, atau pertunjukan pada pekan festival IDF. Dalam suasana yang akrab, Kampana mendukung para seniman dalam pengembangan ide dan proses penciptaan berdasarkan penelitian, dialog, wacana, eksperimentasi, dan pengetahuan yang dibagikan antar peserta dalam proses kolektif yang dipandu oleh kurator dan mentor.

Para peserta Kampana adalah mereka yang masih dalam tahap awal praktik tari kontemporer. Peserta dapat berasal dari berbagai latar belakang seni dan tidak ada batasan usia.

Lokakarya & Masterclass

IDF secara rutin mengundang praktisi tari untuk mengampu pelatihan yang relevan bagi penikmat dan pelaku tari. Program ini dirancang sebagai bentuk pertukaran dan distribusi praktik serta pengetahuan yang berkaitan dengan tari kontemporer. Kelas Workshop terbuka untuk pencinta dan praktisi tari, sedangkan Masterclass ditujukan bagi peserta dengan latar belakang koreografi atau olah tubuh.

Koreografer Muda Potensial

Melalui program Koreografer Muda Potensial (KMP) dalam IDF, dialog dan pertukaran dibangun melalui kehadiran koreografer peserta dalam peristiwa menonton seluruh pertunjukan, serta mengikuti rangkaian diskusi dan workshop. Program ini menjadi jembatan penghubung bagi pertukaran wawasan praktik tari dan pengalaman budaya, sehingga kita dapat saling menatap lebih jernih, menghormati, dan belajar di dalam keberagaman Indonesia. Melalui jalinan organik, intim, dan inspiratif ini kita akan dapat bersinergi merawat pertumbuhan ekosistem seni tari Indonesia yang sehat, progresif, inklusif, dan adil gender.