Loading Events

Penciptaan “Dance Offering” terinspirasi dari pertunjukan tradisional Thailand bernama Rum-Kea-Bon, sebuah tarian semi-ritual yang dilakukan sebagai metode negosiasi. Lewat tarian ini, Kornkarn melihat diri manusia bukan hanya sebagai subjek yang memohon kepada dewa, tetapi sebagai makhluk yang mampu memberi timbal balik (imbalan) ketika doa/keinginan mereka dikabulkan. Rum-Kea-Bon inipun telah menjadi budaya dan tercatat sejak lampau dalam sejarah Thailand. Pertunjukan ini adalah bentuk vernakular, tarian rakyat, ruang pengharapan, aspirasi, dan spiritualitas. Dilihat dari banyaknya kuil-kuil sudut jalan yang tersebar di manapun di Thailand, tari persembahan ini terbukti terus berkembang dan beradaptasi melewati perubahan sosial dan budaya.

Pada pentas “Dance Offering” di Jakarta ini, Kornkarn akan mengajak penonton menghaturkan doa/keinginan melalui sebuah kuil digital. Jika terkabul, ia akan menari sebagai bentuk timbal balik (imbalan). Kuil digital yang ia rancang adalah ruang imajiner di mana harapan, keinginan, dan keyakinan berada. Sebuah ruang negosiasi imajiner antara yang duniawi dan ilahiah. Untuk memanipulasi proses persembahan, sebuah headset VR (virtual reality) dipakai di kuil digital ini. Setiap penonton juga bisa menyaksikan visual secara personal, lewat pengalaman AR (Augmented Reality) di gawai masing-masing. Selain ditujukan sebagai seruan untuk masa depan utopis yang belum terwujud, karya ini merupakan ruang yang menyuarakan realitas baru yang diciptakan bersama, yang melampaui situs dan batasan fisik, perbedaan budaya, dan bahkan status sosial-ekonomi.

Concept & Dance: Kornkarn Rungsawang | Animation AR designer:  Piyaporn Bhongse-ton | Dramaturge: Tang Fu Kue | Production manager: Thachaporn Jirasakkee

Supported by Pichet Klunchun Dance Company

  • Kornkarn Rungsawang

    Kornkarn Rungsawang adalah penari klasik dan kontemporer asal Thailand yang saat ini tinggal di Bangkok. Ia lulus dari Burapha University tahun 2010 dengan gelar sarjana seni musik dan pertunjukan dan sejak itu bekerja di Pichet Klunchun Dance Company. Sebagai penari, ia ingin menjembatani dunia tari tradisi dan kontemporer. Tahun 2017 lalu ia melangsungkan program residensi di New York dengan Fellowship Grant individu oleh Asian Cultural Council. Ia juga terlibat di residensi koreografer internasional di American Dance Festival.

Go to Top