Penulis :
Universitas Negeri Makassar
A. Latar Belakang
Indonesia Dance Festival (IDF), sebuah festival tari kontemporer berskala internasional yang dilaksanakan secara bi-annual sejak tahun 1992 dan hadir kembali pada tanggal 7-14 November 2020. Indonesia Dance Festival (IDF) hadir dengan semangat untuk memberikan inspirasi, kekuatan dan solidaritas kepada para pelaku seni tari serta masyarakat agar tetap berdaya dan lentur menghadapi segala tantangan dalam situasi sekarang ini. Indonesia Dance Festival (IDF) hadir dengan menyajikan beberapa pertunjukan yang diciptakan oleh koreografer muda untuk ditonton masyarakat seperti Kampana Performance.
Kampana adalah sebuah program pemberdayaan seniman tari muda dan dalam Kampana Performance, IDF menyajikan tiga pertunjukan koreografer Kampana yang menemukan cara bernegosiasi dengan peralihan dari panggung ke platform daring. Adapun tiga karya tersebut adalah “Virtual Way (Who Are You)” oleh Eyi Lesar, “Re-reading Impact” oleh Irfan Setiawan dan “The Other Half (Work In Progress) oleh Puri Senja. Salah satu karya yang menarik untuk dibahas dan di resume adalah karya oleh Eyi Lesar dengan judul “Virtual Way (Who Are You)” dari bentuk penyajian dan ceritanya yang unik.
B. “Virtual Why (Who Are You)” Oleh Eyi Lesar
(Dok:Indonesia Dance Festival)
1. Tema
Karya Eyi Lesar berjudul “Virtual WHY (Who Are You)” merupakan hasil refleksi Eyi Lesar mengenai konflik horizontal yang beralih ke jagat maya. Bagaimana persekusi dan kebencian yang dilatari perbedaan agama, suku, bahkan orientasi seksual semakin sulit dibendung akibat hilangnya keutuhan dan keakuratan informasi. Selain membahasakan tatapan yang tidak utuh melalui kerja kamera dan interaksi tubuh penari, karya ini juga menubuhkan teror, ketakutan, dan kecemasan sebagai konsekuensi dari persekusi dan alienasi massa. Karya ini disajikan secara virtual dengan kamera 360° yang menjadikan penyajian karya ini lebih nyata dan memberi kesan menonton langsung walaupun melalui daring.
2. Waktu dan Tempat Penyajian
Karya “Virtual WHY (Who Are You)” oleh Eyi Lesar ini ditampilkan pada tanggal 9 November 2020, pukul 15.15 WITA di Youtube Indonesia Dance Festival dalam rangka Indonesia Dance Festival tahun 2020.
3. Penari
Penari yang yang digunakan dalam karya ini ada sembilan penari dan dua crew.
Penari :
1. Densiel P Lebang
2. Anom Ebbie
3. Bondan Ramadhan
4. Imade Ogik Sugiartha
5. Annisa Eisermann
6. Richele Jonathan
7. Josevanie
8. Valerie Agatha
9. Fidellia Varen
Crew :
1. Ucup Bakrie
2. Fitry Anggraini
4. Gerak
Gerak yang digunakan dalam karya ini yaitu gerak kontemporer yang dipadukan dengan unsur teater di dalamnya. Karya ini menampilkan para penari yang menggunakan gerak kontemporer, gerak keseharian, dan interaksi para penari.
(Dok:Indonesia Dance Festival)
5. Musik
Musik yang digunakan dalam karya Eyi Lesar ini menggunakan musik Midi Kontemporer dengan irama musik yang mengalir mengikuti konsep karya “Virtual WHY (Who Are You)” yang bersifat spiritual atas konteks sosial yang tenang namun memberikan kesan tegang di dalamnya. Kemudian diakhiri dengan irama musik yang naik menunjukkan konflik di dalam karya ini.
6. Kostum
Kostum yang digunakan dalam karya ini menggunakan kostum yang sangat sederhana dengan menampilkan penari yang setengah telanjang. Dua penari laki-laki yang memakai celana jeans berwarna hitam dan krem, satu penari perempuan yang setengah telanjang yang memakai plastik sebagai kostumnya, dua penari perempuan lainnya memakai pakaian tanktop dan celana pendek berwarna hitam.
7. Properti
Properti yang digunakan yaitu berupa plastik bening yang membungkus penari dan juga lampu lentera yang dipegang oleh penari.
(Dok:Indonesia Dance Festival)
8. Tata Panggung
Tata panggung yang digunakan dalam karya Eyi Lesar ini didominasi dengan plastik bening. satu tempat yang didalamnya ada empat ruang yang masing-masing diisi oleh penari.
C. Kesimpulan
Dalam karya “Virtual Way (Who Are You)” oleh Eyi Lesar memiliki bentuk penyajian yang dimana kita bisa menyaksikan tari tersebut secara menyeluruh sehingga kita bisa merasakan sensasi berada di dalam videonya. Konsep alur konflik yang sangat mendominasi juga membuat kita bisa memahami apa yang ingin disampaikan oleh koreografer.
Adapun yang bisa diambil dalam karya Virtual Way (Who Are You)” oleh Eyi Lesar ini bahwa setiap manusia selalu berusaha ingin lepas dari rasa takut dan gelisah akibat memiliki perbedaan dirinya dengan stigma dari masyarakat yang membuat kita saling menghakimi, membenci dan mengasingkan diri ataupun mengasingkan seseorang yang menurut kita orang tersebut tidak sesuai dengan apa yang menjadi pemikiran masyarakat. Di dalam tari ini juga menyampaikan bahwa sebelum kita menghakimi orang lain, alangkah baiknya untuk terlebih dahulu bercermin pada diri sendiri. Karena ukuran yang kamu pakai untuk menghakimi orang lain akan diukurkan kepadamu juga.