Fitri Setyaningsih

Fitri Setyaningsih lulus dari Jurusan Tari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta pada 2003. Ia pertama kali mengenal tari tradisi Jawa karena tumbuh di lingkungan penari. Ketertarikannya dalam dunia tari terus berkembang seiring dengan penglihatan kritisnya dalam menginvestigasi tubuh dalam tari Kontemporer dan sejak tahun 2000 ia terus mengembangkan berbagai karya eklektik yang mendalami persinggungan antara benda sehari-hari, gerak, suara, seni rupa dan pertunjukan. Bagi Fitri, Tari tidak hanya semata-mata peristiwa gerak, tapi merupakan peristiwa media dari berbagai disiplin yang dilibatkan dan tubuh tetap sebagai poros utamanya. Ia dianugerahi sebagai salah satu seniman berpengaruh di Indonesia oleh Berita Mingguan Tempo (2011), peraih Empowering Women Artist oleh Yayasan Kelola (2010-2011), dan penerima commission artist oleh Asian Culture Council Gwangju (2015-2017).

Acara Terkait

Terbitan Terkait