Layar Terkembang
Sekali Layar Terkembang,
Surut Kita Berpantang!
Sebuah seruan pembakar semangat berkata demikian: “Sekali layar terkembang, surut kita berpantang!” . Seruan tersebut melatari pembentukan Layar Terkembang, sebuah program yang lahir dari keterbatasan di masa pandemi global.
Seri Layar Terkembang :
Layar Terkembang 2022
Seri Tubuh dan Rasa di Terra Incognita
Layar Terkembang merupakan salah satu pelantar program IDF yang diluncurkan pertama kali pada tahun 2020 beriringan dengan pelaksanaan IDF 2020 yang bertajuk IDF 2020.zip – DAYA: CARI CARA. Inisiasi program ini diberangkatkan dari refleksi pengalaman termediasi kita yang semakin menguat disebabkan oleh tingginya penggunaan teknologi komunikasi di masa pandemi Covid-19. PSBB (Pembatasan Sosial Berskala besar), lockdown dan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) memang membatasi gerak dan keterhubungan secara fisik, tetapi teknologi komunikasi menawarkan kemungkinan bagi kita –yang memiliki akses- untuk melakukan arung virtual. Melalui arung virtual “Layar Terkembang”, selain jarak yang terbentang dan gerak yang dipersempit dapat diatasi, arung ini diharapkan dapat membawa kita menjelajahi berbagai kemungkinan baru bagi praktik tari dan sosial-budaya. Sejak pertama kali diluncurkan, IDF telah melaksanakan dua seri Layar Terkembang di tahun 2021; seri Tubuh Mandala dan seri Tubuh Virtual, menampilkan karya-karya tari pendek dari koreografer Indonesia dan internasional. Program ini kemudian kami anggap sebagai Mini Dance Film Festival.
Layar Terkembang seri Tubuh dan Rasa di Terra Incognita
oleh
Dian Anggraini (House Curator IDF 2022)
Linda Mayasari (Guest Curator Layar Terkembang 2022)
Tempat (place) dengan mudah kita rujuk dengan menyebutkan namanya, mendeskripsikan lanskap atau denah, dan menunjuk koordinat di peta. Perkembangan teknologi mutakhir pun telah menyediakan Google Maps yang tidak hanya memberikan kemudahan bagi kita mengetahui letak tempat tertentu. Namun, Google Maps juga menyediakan beragam features, misalnya panduan rute, citra satelit dan lain sebagainya untuk penjelajahan virtual ke berbagai belahan dunia. Tampaknya sudah tidak ada lagi sudut di muka bumi ini yang belum tersentuh penjelajahan manusia. Seolah misteri geografis terra incognita (wilayah yang belum dijelajahi) lenyap lantaran telah paripurna dijelajahi.
Diskusi publik online untuk koreografer-koreografer yang terlibat dalam program Indonesian Dance Festival, Layar Terkembang seri Tubuh dan Rasa di Terra Incognita. Tiga belas koreografer dan dua kurator akan berbagi tentang proses artistik mereka terkait dengan tema kuratorial.
Dermaga Bincang Tari adalah platform dialog koreografi kritis yang mengundang seniman dan peneliti multidisiplin yang fokus pada bahasa tubuh, teknologi, dan platform digital, baik lokal maupun internasional.