Karya ini berbicara tentang siklus perempuan, tentang fase-fase hidup yang harus dilalui pada era kontemporer dalam bayang-bayang nilai moral yang diwariskan secara turun-temurun. Perempuan dianugerahi sifat tangguh untuk menjalani fase-fase dalam hidupnya, menanggung beban-beban biologis, sosial, dan kodrati yang membayangi mereka. Dalam semangatnya, perempuan terus mengeksplorasi makna kelembutan, koneksi dengan siklus alam dan tubuh, serta kekuatan dalam dirinya.
Koreografer: Siti Alisa | Manager Produksi: Korinta Cynthia | Penata Artistik: Suyatno | Penata Musik: Rizki Azasi | Penata Lampu: Fajar Okto | Penari: Karina Larosi, Rachel Lucia, Dhania Shelomita, Prita Hutagalung
Lawatari
Lawatari dibentuk dari gabungan dua kata – lawat dan tari. Gabungan ini mewakili gagasan Indonesian Dance Festival (IDF) untuk terhubung dengan pegiat seni pertunjukan di luar Jakarta melalui pementasan karya. Diadakan dalam kolaborasi dengan mitra lokal, program ini membawa semangat berkunjung dan mengenal konteks di area-area yang disambangi. Lawatari diadakan di Makassar, Padang Panjang, dan Yogyakarta sebagai bagian dari seri program Road to IDF 2024.



