Panel:
Didik Nini Thowok
Ishvara Devati
Joned Suryatmoko
River Lin
Moderator:
Linda Mayasari
Karya tari yang menampilkan ekspresi gender di luar batasan biner sering kali dibingkai sebagai bentuk ekspresi artistik yang terkait dengan isu-isu kesetaraan dan hak asasi manusia. Kepentingan pasar seni pertunjukan internasional seringkali menyederhanakan kompleksitas lapisan budaya, hubungan kekuasaan, dan ekonomi politik dari karya-karya ini agar lebih mudah dipahami oleh penonton. Di satu sisi, pendekatan ini dapat memperkuat gerakan dan kesadaran terkait gender dan keadilan sosial dalam masyarakat. Namun di sisi lain, pengabaian terhadap kompleksitas karya ini mereduksi subjek menjadi kategori tertentu dan mencerabut ekspresi artistik dari konteksnya.
Hal ini menyebabkan karya-karya tersebut kehilangan potensinya sebagai sumber pengetahuan kritis tentang pengalaman tubuh dan budaya dari konteks tertentu, dan malah memperkuat eksotisasi terhadap Liyan. Sesi diskusi ini akan membahas sejumlah pertanyaan terkait bagaimana festival seni pertunjukan dapat mengantisipasi tantangan ini, serta bagaimana membuka ruang pemahaman yang lebih luas bahwa non-biner bukan hanya bentuk ekspresi, tetapi juga perspektif kritis untuk memahami realitas sosial dalam kaitannya dengan dinamika kekuasaan, ras, dan kelas.
Tidak perlu reservasi. Langsung daftarkan diri di tempat.


